Suatu sore, Abu Emqi sedang berbincang serius bersama beberapa orang pemuda di kampungnya. Temanya tiada lain tentang 'merokok'. Sebagai seorang yang bijak, Abu Emqi akhirnya menyodorkan jalan keluar, "Kalau begitu, akan aku tunjukkan kepada kalian, apa sih keuntungan merokok itu", ujarnya.
Para pemuda itu pun diajaknya berkeliling kampung. Tiba-tiba seekor anjing muncul di tikungan jalan memburu rombongan itu, "Jangan lari!", Abu Emqi memberi komando. Anjing tetap menggonggongi mereka. Saking takutnya, seorang dari pemuda malah lari terbirit-birit. Tak ayal anjing pun segera mengejarnya. Apa daya, nafas pemuda perokok itu pun tersengal-sengal, sampai akhirnya jatuh terduduk. Kini giliran anjing yang ketakutan, disangkanya pemuda itu akan melemparnya.
Kemudian Abu Emqi berkata, "Pertama, seorang perokok itu... Terbebas dari kejaran anjing". Para pemuda itu pun berteriak kegirangan.
Perjalanan pun berlanjut hingga larut mlam. Di sebuah rumah mereka berhenti untuk istirahat. Ketika mereka hendak masuk, di samping rumah, tidak terlalu jauh dari penginapan itu, terlihat seorang bertopeng mengendap-endap. Di saat yang sama, seorang bapak penghuni rumah itu terbatuk-batuk akibat penyakit paru buah dari kecanduannya akan rokok. Kagetlah orang yang mengendap-endap tadi, yang ternyata seorang pencuri. Tanpa ba bi bu lagi, pencuri itu pun kabur.
Abu Emqi kembali berkata, "Seorang perokok ulung, rumahnya tidak akan kecurian". Para pemuda itu pun memberikan applaus kepada Abu Emqi sebagai tanda gembira.
Esoknya perjalanan dilanjutkan, Abu Emqi mengajak mereka naik ke sebuah bukit yang sama sekali belum pernah mereka kunjungi. Hingga akhirnya mereka memasuki sebuah gua yang berisi peti-peti mayat dan tengkorak yang berserakan.
"Abu... kenapa engkau bawa kami ke sini? Bukankah engkau akan menunjukkan mamfaat rokok bagi kami yang masih hidup dan bukan bagi yang mati?".
"Untuk itu, aku ingin menyatakan kepada kalian, bahwa kalian akan awet muda dan tidak mati di hari tua..."
"Oh ya... tentunya kami puas akan penjelasan Abu tentang mamfaat rokok ini dan kami bangga karena memeliki sesepuh seperti engkau."
"Alhamdulillah, hanya kalian belum tahu. Kenapa mereka awet muda dan tidak mati di hari tua? Itu karena mereka`mati di usia muda seperti yang akan terjadi pada kalian." Abu Emqi berlalu sambil mengibaskan sorbannya.
0 Comments